PMR Kedua Pengadaan Pesawat Tempur Rafale Digelar di Lanud RSN

PMR Kedua Pengadaan Pesawat Tempur Rafale Digelar di Lanud RSN. Dok foto(Red)
SIGAPNEWS.CO.ID | Pekanbaru – Penerangan Lanud Rsn. Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin kembali menjadi pusat perhatian dalam dunia pertahanan udara nasional dengan digelarnya Project Management Review (PMR) kedua untuk pengadaan pesawat tempur Rafale. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis (16/10/2025) di Ruang Nakula Gedung VIP Pandawa tersebut dipimpin langsung oleh Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Abdul Haris, M.M.Pol., M.M.O.A.S., dan dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Pertahanan, Mabesau, serta pihak Dassault Aviation, selaku produsen pesawat Rafale.
Dalam sambutannya, Danlanud Roesmin Nurjadin menegaskan bahwa kegiatan PMR ini memiliki nilai strategis dalam memastikan seluruh proses pengadaan pesawat tempur Multi Role Combat Aircraft (MRCA) Rafale berjalan sesuai rencana dan target yang telah ditetapkan. “PMR ini sangat penting untuk mengawal dan memastikan kelancaran proyek pengadaan pesawat Rafale serta seluruh dukungannya agar dapat tercapai dengan baik,” ujar Marsma TNI Abdul Haris.
Lebih lanjut, Danlanud menyampaikan komitmen kuat Lanud Roesmin Nurjadin dalam mendukung setiap tahapan persiapan operasional Rafale di lingkungan TNI AU. Salah satunya melalui pembangunan infrastruktur dan fasilitas pendukung yang terus dikembangkan di Lanud Roesmin Nurjadin, yang nantinya akan menjadi salah satu pangkalan utama operasional pesawat tempur generasi terbaru tersebut.
Sementara itu, pihak Dassault Aviation memaparkan sejumlah capaian penting dalam proyek pengadaan Rafale, termasuk progres pembangunan fasilitas operasional dan pelatihan di Lanud Roesmin Nurjadin. Dalam rapat tersebut juga dibahas berbagai tantangan yang dihadapi di lapangan, serta evaluasi terhadap pencapaian proyek berdasarkan rencana kerja yang telah disusun bersama.
Selain evaluasi, rapat PMR ini juga menguraikan langkah-langkah menuju fase berikutnya, seperti rencana kedatangan unit pertama Rafale ke Indonesia, pelatihan teknis bagi personel TNI AU, hingga strategi mitigasi terhadap potensi hambatan di lapangan. Melalui PMR kedua ini, seluruh pihak berkomitmen untuk menjaga konsistensi pelaksanaan proyek agar sesuai jadwal, anggaran, dan standar kualitas yang diharapkan, sekaligus memperkuat kemampuan pertahanan udara Indonesia menuju masa depan yang lebih tangguh dan modern.
Editor :Erick Simanjuntak
Source : Pen AU