Kajian Rutin Lanud RSN Hadirkan Penceramah dari RAAF, Tekankan Pentingnya Ketahanan Mental Prajurit

Kajian Rutin Lanud RSN Hadirkan Penceramah dari RAAF. Dok foto (Red)
SIGAPNEWS.CO.ID | Pekanbaru – Penerangan Lanud Rsn. Kajian rutin siraman rohani Islam di Lanud Roesmin Nurjadin pada Rabu (27/8/2025) terasa istimewa. Kegiatan yang dilaksanakan usai apel pagi dan shalat dhuha tersebut kali ini menghadirkan penceramah dari luar negeri, Flight Lieutenant Abdul Kader, Lc., staf Royal Australian Air Force (RAAF) yang tengah berada di Indonesia untuk mengikuti Latihan Bersama (Latma) Elang Ausindo 2025. Kehadiran sosok yang juga dikenal sebagai “Imam” di Australia ini menambah warna baru pada kegiatan pembinaan mental prajurit di Masjid Amrullah.
Kajian dibuka oleh Kabintal Lanud Roesmin Nurjadin, Letkol Sus H. Zemonnedi, S.Ag., M.M., yang mengingatkan bahwa setiap manusia pasti akan menghadapi masalah dalam kehidupan. Mengutip QS. At-Taubah ayat 51, ia menekankan pentingnya keteguhan hati dan tawakal kepada Allah. “Tidaklah menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami. Dialah pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal,” ungkapnya, seraya mengarahkan fokus kajian pada solusi menghadapi masalah melalui pendekatan spiritual.
Dalam kesempatan tersebut, Flight Lieutenant Abdul Kader, Lc., mengungkapkan rasa terhormatnya dapat hadir di tengah umat Muslim di Lanud Roesmin Nurjadin. “Merupakan keistimewaan tersendiri bisa berkunjung ke Indonesia dalam rangka latihan Elang Ausindo 2025. Indonesia adalah negara yang luar biasa dan menjadi rujukan dunia dalam toleransi, terutama karena kekayaan budaya dan keberagaman umat beragama,” ujarnya. Ia juga menuturkan bahwa ini bukan pengalaman pertamanya di Masjid Amrullah, karena pada Jumat pekan sebelumnya ia berkesempatan menjadi imam shalat Jumat di masjid tersebut.
Dalam ceramahnya, Imam menekankan bahwa ketahanan mental yang bersumber dari kekuatan spiritual adalah kunci keberhasilan seorang prajurit. Ia mencontohkan bagaimana prajurit yang sedang bertugas di luar negeri menghadapi tantangan meninggalkan keluarga, lingkungan, bahkan kebiasaan sehari-hari. “Semua itu bisa diatasi dengan spiritualitas yang kuat. Tak peduli seberapa hebat kemampuan tempur atau canggihnya senjata yang dimiliki, tanpa ketahanan mental, seorang prajurit tidak akan mampu bertahan, apalagi menang dalam pertempuran,” jelasnya. Ia juga menyinggung kisah Khalid bin Walid, sosok pemimpin tangguh dengan mental yang luar biasa berkat kedekatannya dengan Allah.
Sebagai penutup, Danlanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Abdul Haris, M.M.Pol., M.M.O.A.S., memberikan apresiasi tinggi atas materi yang disampaikan. “Apa yang disampaikan Imam tentang bersyukur adalah kunci untuk menghadapi setiap permasalahan. Dengan bersyukur, apa yang terasa kurang akan menjadi cukup, dan Allah akan menambahkan nikmat-Nya,” tegas Danlanud. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh personel Lanud Roesmin Nurjadin dalam meningkatkan ketahanan mental, spiritual, dan profesionalisme sebagai prajurit TNI AU.
Editor :Erick Simanjuntak
Source : Pen AU