TNI AU Dukung Penuh Operasi Udara untuk Bencana Aceh–Sumut–Sumbar

SIGAPNEWS.CO.ID | Pekanbaru – Penerangan Lanud Rsn, Kamis (4/12/2025). TNI Angkatan Udara melalui Lanud Roesmin Nurjadin kembali mengerahkan dukungan udara dengan menerbangkan 12,7 ton bantuan kemanusiaan ke Provinsi Sumatera Barat. Pengiriman ini merupakan bagian dari operasi terpadu penanggulangan bencana banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Aksi cepat ini sekaligus menegaskan komitmen TNI AU dalam memastikan bantuan dapat tersalurkan dengan cepat, tepat, dan terukur.

Bantuan yang diberangkatkan terdiri dari sembako, pakaian, air mineral, serta obat-obatan yang sangat dibutuhkan oleh warga terdampak. Seluruh barang telah dikemas sesuai standar operasi penanganan bencana sehingga dapat langsung didistribusikan ke titik-titik penerima. Pengiriman ini juga mencerminkan solidaritas masyarakat dan berbagai lembaga yang mempercayakan jalur udara TNI AU sebagai sarana distribusi yang paling efektif.

Pengangkutan bantuan dilaksanakan menggunakan pesawat angkut C-130 Hercules A-1328 dari Lanud Roesmin Nurjadin menuju Bandara Internasional Minangkabau (MIA). Pesawat Hercules dipilih karena kemampuannya mengangkut muatan besar serta keandalannya dalam berbagai kondisi cuaca, sehingga sangat ideal untuk operasi kemanusiaan berskala luas. Setibanya di MIA, bantuan langsung disalurkan menuju posko logistik di wilayah terdampak.

Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Abdul Haris, M.M.Pol., M.M.O.A.S., menegaskan bahwa seluruh unsur Lanud RSN siaga dan berkomitmen penuh menjalankan misi kemanusiaan ini. “Kami tidak akan ragu mengerahkan seluruh kemampuan yang dimiliki Lanud Roesmin Nurjadin untuk memastikan setiap bantuan tersalurkan tepat waktu dan tepat tujuan. Operasi udara ini adalah wujud nyata kehadiran TNI AU di tengah masyarakat, khususnya saat saudara-saudara kita membutuhkan pertolongan cepat,” tegasnya.

Dengan kembali diterbangkannya bantuan ini, TNI AU melalui Lanud Roesmin Nurjadin menegaskan kesiapsiagaan, kecepatan, dan profesionalisme dalam mendukung operasi udara penanggulangan bencana di wilayah Aceh, Sumut, dan Sumbar. Sinergi antarlembaga dan kemampuan mobilisasi udara yang responsif diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan dan membantu masyarakat bangkit dari dampak bencana.