Lanud RSN Gelar Upacara Hari Pahlawan 2025, Teladani Nilai Perjuangan Para Pendahulu
Jajaran Personil Lanud Rsn. Dok foto ( Red)
PEKANBARU – Penerangan Lanud Rsn. Lanud Roesmin Nurjadin menyelenggarakan upacara peringatan Hari Pahlawan Nasional Tahun 2025 yang digelar di Apron Base Ops pada Senin (10/11/2025).
Upacara berlangsung khidmat dengan diikuti oleh seluruh personel Lanud Roesmin Nurjadin, Yon Parako 462 Korpasgat, serta Yon Arhanud 11 Korpasgat. Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Kepala Dinas Personel Lanud Roesmin Nurjadin Kolonel Pnb Andri Setiawan, S.T., M.M.O.A.S., yang mewakili Danlanud Marsma TNI Abdul Haris, M.M.Pol., M.M.O.A.S.
Dalam kesempatan tersebut, Inspektur Upacara membacakan amanat Menteri Sosial Republik Indonesia Saifullah Yusuf yang menegaskan bahwa kemerdekaan Indonesia tidak hadir secara instan, tetapi merupakan hasil perjuangan panjang para pahlawan.
Kemerdekaan lahir dari perpaduan kesabaran, keberanian, kejujuran, kebersamaan, dan keikhlasan nilai-nilai utama yang menjadi fondasi tegaknya bangsa hingga hari ini. Pesan ini disampaikan untuk mengingatkan bahwa perjuangan bangsa tidak boleh berhenti hanya karena zaman telah berubah.
Dalam amanatnya, Menteri Sosial menyampaikan tiga teladan utama dari para pahlawan. Pertama, kesabaran dalam menyusun strategi, menunggu momentum, serta membangun kebersamaan di tengah keterbatasan. Kedua, keberanian untuk mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi.
“Setelah kemerdekaan diraih, para pahlawan tidak berebut jabatan atau menuntut balasan. Mereka kembali ke rakyat, mengajar, membangun, dan terus mengabdi,” tulis Mensos. Ketiga, para pahlawan memiliki pandangan jauh ke depan dan berjuang demi generasi masa depan, menjadikan perjuangan sebagai bagian dari ibadah.
Mensos selanjutnya mengingatkan bahwa bentuk perjuangan di era modern berbeda dengan masa lalu. Jika dahulu para pahlawan mengangkat bambu runcing, maka kini perjuangan diwujudkan melalui ilmu pengetahuan, empati, integritas, dan ketulusan dalam melayani. Namun demikian, semangat pantang menyerah dan jiwa nasionalisme yang diwariskan para pahlawan tetap harus dijaga dan dihidupkan dalam setiap langkah pembangunan bangsa.
Menutup amanatnya, Menteri Sosial mengajak seluruh peserta upacara untuk mensyukuri nikmat kemerdekaan dan memastikan bahwa pengorbanan para pahlawan tidak akan sia-sia. “Kita akan melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan cara kita masing-masing bekerja lebih keras, berpikir lebih jernih, dan melayani lebih tulus,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa melalui kerja nyata, gerak kolektif, dan kontribusi yang berdampak, api perjuangan para pahlawan akan terus menyala dalam setiap diri anak bangsa.
Editor :Erick Simanjuntak
Source : Pen AU