BEM Universitas Hang Tuah bersama BEM Se - Riau Demo DPRD Riau

BEM Universitas Hang Tuah Pekanbaru.(Dok Foto ( Mahasiswa)
SIGAPNEWS.CO.ID | PEKANBARU - BEM Universitas Hang Tuah Pekanbaru Bersama Kawan - Kawan Aliansi BEM Se-Riau Menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Provinsi Riau dengan estimasi massa aksi sekitar 500 orang. Rabu (11/10).
Aksi unjuk rasa yang digelar oleh BEM Se-Riau yang di hadiri oleh kawan kawan dari berbagai kampus yakni Universitas Hang Tuah Pekanbaru, Universitas Muhammadiyah Riau, STMIK AMIK Riau, Institut Teknologi & Kesehatan Al Insyirah, Institut Kesehatan Payung Negeri, STIKes Pekanbaru Medical Center, serta STIA Dumai yang juga membersamai pada aksi ini.
Digelarnya aksi ini atas keresahan kawan kawan terhadap permasalahan permasalahan yang terjadi terkait Konflik Agraria. Aliansi BEM Se-Riau meminta dan menuntut DPRD Provinsi Riau agar segera dapat menyelesaikan Konflik Agraria yang begitu banyak nya terjadi di 12 Kabupaten / Kota di Provinsi Riau.
Aksi yang dilaksanakan didepan Kantor DPRD Provinsi Riau ini terjadi sedikit dorongan dari pihak aparat sehingga aksi ini tidak dapat masuk.
M. Ramadhan Pratama selaku Presiden Mahasiswa dari Universitas Hang Tuah Pekanbaru dalam orasinya menyampaikan, permasalahan agraria yang terjadi di Indonesia terkhususnya di provinsi Riau sudah sangat menghawatirkan oleh karena itu perlu adanya penyelesaian khusus oleh pemerintah, mengingat konflik agraria ini telah memakan banyak korban, selanjutnya tuntutan ini juga berkaitan dengan adanya tindakan represifitas oknum-oknum aparat penegak hukum yang masih dimobilisasi di wilayah-wilayah yang sedang terjadi konflik agraria, kami akan terus berkomitmen untuk mengawal permasalahan agraria ini.
Koordinator pusat BEM se-Riau mengatakan, sangat banyak permasalahan agraria di provinsi ini yang belum jumpa titik terangnya.
"Kami seluruh masa aksi memimta kepada DPRD provinsi Riau untuk segera menyelesaikan konflik agraria yang terjadi, dan hentikan tindakan refresifitas pada masyarakat yang berkonflik, jika permintaan kami tidak di indahkan maka, kami pastikan akan ada berlipat-lipat ganda lagi masa aksi yang menyampaikan Aspri di depan kantor DPRD Provinsi Riau ini. konflik agraria merupakan persamalahan yg serius dan tidak bisa dianggap sepele maka presiden haru segera menyelesaikan konflik agraria yg terjadi di beberapa daerah yg ada di Indonesia dan mengingatkan jangan sampai provinsi riau yang dimana provinsi riau penyumbang apbn terbesar untuk Indonesia malah dijadikan sapi perah dan masyrakat nya tidak diperhatikan, kalau tidak bisa menyelesaikanya turun saja dari jabatan sebagai ketua DPRD provinsi Riau," ujar Firki.
Pada orasinya Alfikri juga meminta ketua DPRD provinsi Riau untuk turun dari jabatannya jikalau tidak bisa mengatasi konflik agraria yang ada di provinsi Riau. Diberbagai daerah di provinsi Riau juga banyak terdapat perusahaan yang diduga tidak menjalankan regulasi analisis dampak lingkungan yang ada.(*)
Editor :Erick Simanjuntak
Source : BEM Mahasiswa Riau