Penandatanganan Pelepasan Hak Tanah Pengganti Aset TNI AU Digelar di Lanud RSN

Penandatanganan Pelepasan Hak Tanah Pengganti Aset TNI AU Digelar di Lanud RSN. Dok foto(Red)
SIGAPNEWS.CO.ID | Pekanbaru – Penerangan Lanud Rsn. Lanud Roesmin Nurjadin menjadi saksi berlangsungnya acara penandatanganan pelepasan hak tanah pengganti aset TNI Angkatan Udara, Kamis (25/9/2025), bertempat di Ruang Rapat Tuanku Tambusai Mako Lanud Roesmin Nurjadin. Acara ini merupakan tindak lanjut dari dampak pembangunan Jalan Tol Bekasi–Cawang–Kampung Melayu (Becakayu) terhadap aset tanah TNI AU yang kemudian diganti dengan lahan baru di wilayah Lanud Roesmin Nurjadin.
Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Abdul Haris, M.M.Pol., M.M.O.A.S., dalam sambutannya menegaskan bahwa penandatanganan ini menjadi tahapan penting dalam memberikan kepastian hukum, legalitas, serta menjaga tertib administrasi aset negara. “Pengelolaan aset negara, khususnya aset TNI AU, merupakan amanah yang harus kita jaga dengan penuh tanggung jawab. Semoga aset ini dapat dimanfaatkan secara optimal dalam mendukung tugas pokok TNI AU di masa mendatang,” ujarnya.
Hadir dalam acara tersebut PPK Pengadaan Tanah Tol Becakayu Arya Wibisana, perwakilan Mabesau, Tim aset Lanud Roesmin Nurjadin, pihak Bank BTN, Lurah Maharatu, notaris, serta para pemilik lahan, Ibu Sunarmi dan Ibu Suyatmi. Kolaborasi berbagai pihak tersebut dinilai sebagai wujud sinergi positif antara program pembangunan nasional dan kepentingan pertahanan negara.
Arya Wibisana selaku PPK Pengadaan Tanah Tol Becakayu dalam sambutannya menyampaikan bahwa terdapat tiga bidang tanah TNI AU di Jakarta Timur yang terdampak pembangunan Tol Becakayu. “Untuk itu, pemerintah menyiapkan tanah pengganti di wilayah Lanud Roesmin Nurjadin. Hal ini sejalan dengan komitmen untuk menjaga kepentingan negara sekaligus mendukung kelancaran proyek strategis nasional,” jelasnya.
Acara penandatanganan ini sekaligus menjadi simbol komitmen bersama dalam menata dan mengamankan aset negara. Dengan adanya kepastian status tanah pengganti, diharapkan seluruh pihak dapat semakin fokus menjalankan tugas pokoknya masing-masing, baik dalam mendukung pembangunan infrastruktur maupun memperkuat pertahanan negara di wilayah udara Indonesia.
Editor :Erick Simanjuntak
Source : Pen AU