3.568 Porsi MBG di Hari Perdana
Dapur SPPG TNI AU Pertama di Luar Pulau Jawa Resmi Beroperasi

Dapur SPPG TNI AU Pertama di Luar Pulau Jawa Resmi Beroperasi,dok foto(Red)
SIGAPNEWS.CO.ID | Pekanbaru – Penerangan Lanud Rsn. Komitmen TNI Angkatan Udara dalam mendukung program nasional pemenuhan gizi kembali ditunjukkan dengan dimulainya operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Lanud Roesmin Nurjadin pada Senin, 14 Juli 2025. Sebagai SPPG TNI AU pertama di luar Pulau Jawa yang telah beroperasi, fasilitas ini langsung menyalurkan 3.568 porsi makanan bergizi ke sejumlah sekolah di sekitar Lanud Roesmin Nurjadin.
Empat sekolah yang menjadi penerima manfaat di hari perdana adalah SD Angkasa Lanud Roesmin Nurjadin, SDN 42 Pekanbaru, SMPN 8 Pekanbaru, dan SMAN 4 Pekanbaru. Jumlah porsi yang didistribusikan hampir menyentuh target maksimal 4.000 porsi harian, sebagaimana ditetapkan Badan Gizi Nasional, menunjukkan kesiapan penuh seluruh elemen Lanud dalam menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Abdul Haris, M.M.Pol., M.M.O.A.S., bersama Ketua PIA Ardhya Garini Cabang 12/D.I Ny. Astrid Abdul Haris, pada Rabu, 16 Juli 2025, meninjau langsung ke dapur SPPG sebagai bentuk dukungan dan evaluasi awal. Dalam sambutannya, Danlanud menegaskan bahwa kehadiran SPPG merupakan implementasi langsung dari perintah Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M., untuk memastikan kehadiran nyata TNI AU dalam program-program kerakyatan yang berdampak luas.
"Keberadaan SPPG ini bukan hanya soal makanan, tetapi tentang masa depan. Ini adalah kontribusi TNI AU dalam membangun generasi muda yang sehat, cerdas, dan kuat secara karakter," ungkap Danlanud.
Sementara itu, Kepala SPPG Lanud Roesmin Nurjadin, Irna Marta Sari, S.Pt., menyatakan rasa bangga dan apresiasi atas kerja keras tim yang memungkinkan dapur ini beroperasi secara optimal sejak hari pertama. Ia optimistis target maksimal harian akan tercapai dan pelayanan terus meningkat. “Kami akan jaga konsistensi dan kualitas distribusi, karena anak-anak penerima manfaat ini adalah masa depan bangsa,” ujarnya.
Editor :Erick Simanjuntak
Source : Pen AU