LSM BERANTAS APRESIASI TNI AD dan KOREM 064/MAULANA YUSUF
Grebek dan Tangkap Gudang Mafia BBM ILEGAL, Pekanbaru Riau Kapan?

Gudang BBM ILEGAL Serang Banten. Dok Foto ( Red)
SIGAPNEWS.CO.ID | Pekanbaru - DPP LSM BERANTAS Apresiasi TNI AD yang bergerak cepat menanggapi laporan masyarakat dengan melakukan penggrebekan " GUDANG BBM ILEGAL" di kota Serang Banten dan Tangkap 1 kg Narkotika jenis Sabu di daerah Labuhan Batu, Sumatra Utara.(7/4)
Korem 064/Maulana Yusuf, Serang Banten bersama anggota Mabes TNI berhasil gerebek dan tangkap beberapa oknum mafia BBM ILEGAL dan mengamankan beberapa ribu ton BBM yang akan dioplos beserta beberapa plat mobil yang diduga digunakan untuk mengambil BBM di SPBU telah viral di Ti**ok.
Sementara di labuhan batu, TNI AD pada bulan maret lalu, berhasil AMANKAN 1 KG Narkotika jenis SABU.(dilansir dari Ti**ok)
Kabid Humas & Informasi DPP LSM BERANTAS, Erick D Simanjuntak, SH, Kepada awak media menyampaikan, Saya mewakili Ketum dan Sekjen DPP LSM BERANTAS dan seluruh jajaran, menyampaikan apresiasi yang setinggi - tingginya atas peran serta TNI dalam membantu masyarakat dan kinerja pihak Kepolisian, untuk membasmi mafia BBM Ilegal, peredaran Narkotika dan kedepan Judi Online dan Korupsi.
Kita beri Apresiasi kepada KASAD Maruli Simanjuntak dan seluruh jajaran TNI AD, dan kita berharap hal tersebut segera di ikuti oleh Korem 031/WB dalam pemberantasan Mafia BBM ILEGAL dan SPBU NAKAL di Pekanbaru dan Propinsi Riau pada umumnya.
" Kita berharap Korem 031/WB segera dapat mengikuti langkah yang telah dilakukan oleh Korem 064/Maulana Yusuf. Apalagi, Riau dan Kepri akan segera menjadi Kodam tersendiri, dengan nama Kodam Lancang Kuning ini berdasarkan informasi dan segera akan direalisasikan, " Sebut Erick Simanjuntak.
Kita dari DPP LSM BERANTAS, akan segera melakukan audiensi kepada DANREM 031/WB dan DANLANUD Roesmin Nurjadin terkait sinergitas dan koordinasi tentang penyakit masyarakat yang ada di Riau kota Pekanbaru khususnya, selain kepada Ditkrimsus dan Ditkrimum Polda Riau, tutup Erick Simanjuntak
Editor :Erick Simanjuntak
Source : Medsos